AC Milan terseok-seok musim ini, tapi mencuat di bagian akhir. I Rossoneri memiliki banyak hal yang mengarah kepada kemampuan mengalahkan Bologna di final Coppa Italia pada Rabu (14/5) di Stadio Olimpico, Roma.
Terpaut 2 Poin, Fokus ke UCL Masih Besar.
Yang menarik, posisi Bologna di klasemen Serie A saat ini lebih baik daripada Milan. Hanya, kedua kubu terpaut hanya dua poin, dan itu berkat empat kemenangan beruntun yang dibikin Rossoneri. Harapan Milan untuk bisa meraih tiket Liga Champion musim depan masih terbuka. “Gangguan” ini tetap menjadi tambahan daya tarik laga puncak ini.
Comeback Minggu Lalu.
Milan sudah mendapatkan modal bagus berupa kemenangan pekan lalu, tepatnya pada Jumat (8/5) atas Bologna di San Siro. I Rossoneri bangkit dari ketertinggalan akibat gol Riccardo Orsolini untuk menang 3-1 terutama berkat dua gol Santiago Gimenez.
Motivasi Serupa Bologna.
Kekalahan itu menyulitkan langkah Bologna untuk bisa finis di empat besar. Rossoblu akan berusaha mengobatinya dengan trofi Coppa Italia, yang akan menjadi yang ketiga buat mereka setelah 1970 dan 1974.
Biru-Merah Sudah Lama.
Final 1974 juga merupakan final terakhir Bologna. Di antara laga puncak itu sampai sekarang, Rossoblu belum merasakan kenikmatan mengangkat trofi mayor. Wajar kalau mereka menempatkan fokus tinggi ke laga di Stadio Olimpico, Roma, ini.
Italiano Kalah Melulu.
Final tahun ini merupakan yang kedua buat pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, dalam tiga tahun terakhir. Dua tahun lalu, Italiano membawa Fiorentina ke laga puncak ajang ini, tapi kalah 1-2 dari Inter Milan. Italiano merasakan pula dua kekalahan di final bersama I Viola, keduanya di Liga Europa Conference.
Rekor Bagus Merah-Hitam.
I Diavolo Rosso asuhan Sergio Conceicao akan mengedepankan catatan superior mereka atas Bologna. Rossoblu hanya sekali menang di 19 pertemuan terakhir, 14 partai berujung dengan kemenangan Milan.
Baru 5.
Di sisi lain, walau secara tradisional merupakan klub mapan di Serie A, torehan Milan tidak terlalu oke di Coppa Italia. Koleksi Coppa mereka hanya lima buah, dengan yang terakhir pada 2003. Sejak yang terakhir itu, Rossoneri hanya dua kali ke final dan dua-duanya ditekuk Juventus.
Bakal 6.
Bologna tentu bukan Juventus. Maka, Milan bisa berharap dapat mengangkat trofi Coppa Italia keenam. Kembali ke rekor pertemuan, Rossoneri selalu menggoreskan gol di enam pertemuan terakhir dengan Bologna, empat duel di antaranya dengan dua gol atau lebih.
View this post on Instagram