Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Timnas Putri U-19 Indonesia Raih Peringkat Ketiga Piala AFF Putri U-19 2025

    June 18, 2025

    Demi Mempertahankan Yildiz, Juventus Menjadikannya Sebagai Pemain Termahal Turki Sepanjang Sejarah

    June 18, 2025

    Rahmad Darmawan Soroti Timnas U-23 Indonesia dan Beri Saran Pemain Diaspora Lebih Baik Main di Liga 1

    June 18, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Crystal Palace Ukir Sejarah, Man. City Dominan tapi 23 Tembakannya Kosong
    Liga Inggris

    Crystal Palace Ukir Sejarah, Man. City Dominan tapi 23 Tembakannya Kosong

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaMay 18, 2025Updated:May 18, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Crystal Palace, pertama selama 119 tahun berdiri. (foto: twitter livescore)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Crystal Palace menggoreskan sejarah dengan raihan trofi pertama sepanjang sejarah. Dalam final Piala FA di Wembley pada Sabtu (17/5), Palace menumbangkan raksasa, Man. City, melalui pertandingan ketat dengan beberapa insiden menarik.

    Man. City menyasar trofi untuk menutup penurunan dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Motivasi Crystal Palace jelas: trofi mayor pertama dalam sejarah klub. Benturan dua niat ini menyajikan duel apik.

     

    Sergap Fase Awal.
    Man. City mengambil kendali permainan sejak awal laga. Namun, bangunan serangan Palace pada menit ke-16 menyergap City. Setelah bertukar operan dengan Daichi Kamada, Jean-Philippe Mateta mengirim bola kepada Daniel Munoz di kanan. Eberechi Eze meneruskan kiprah apik di perempat final dan semifinal dengan menjaring bola umpan Munoz.

     

    Henderson Kontroversial.
    Dean Henderson menghasilkan insiden yang ramai diperbincangkan. City mengklaim sanksi buat sang kiper setelah meninju bola dengan tangan sedikit di luar kotak penalti saat Haaland merangsek. Pemeriksaan VAR menilai striker Cityzens itu menjauh dari gawang sehingga tidak dianggap sebagai peluang bersih.

     

    Henderson Krusial.
    Henderson lalu tampil sebagai salah satu faktor besar buat Palace. Yang paling penting adalah aksinya menahan penalti Omar Marmoush pada menit ke-36. Sang kiper menangkal pula sejumlah peluang City lewat Erling Haaland, Josko Gvardiol, dan Jeremy Doku di babak pertama serta tembakan debutan Claudio Echeverri di paruh kedua.

     

    Dominan vs Efisien. 
    Cityzens menguasai permainan di Wembley dengan 78% penguasaan bola, diikuti 23 tembakan yang hanya enam di antaranya mengarah ke gawang. Namun, tidak ada yang bersarang di gawang Palace. The Eagles menghasilkan sembilan tembakan dengan dua buah menjadi shot on goal. Si Elang menahan gempuran City dengan pertahanan tangguh untuk menjaga keunggulan sampai akhir laga.

     

    Sejarah!
    Sejarah pun tercipta begitu wasit Stuart Atwell meniup peluit tanda berakhirnya laga. Palace, dua kali finalis (1990 dan 2016), meraih trofi besar pertama sepanjang sejarah mereka. Kapten yang akan hengkang pada akhir musim setelah 13 tahun di Selhurst Park, Joel Ward, mengangkat trofi untuk klub yang juga berjulukan The Glaziers itu.

     

    Nirgelar Pertama Pep.
    Inilah musim pertama City tanpa gelar di bawah arahan Pep Guardiola sejak kedatangannya pada 2015-16. “Kami telah melakukan segalanya. Tak ada yang perlu disesalkan. Di dua laga terakhir, kami membuat 50 tembakan. Sepak bola kadang seperti ini. Kami mengendalikan transisi, tapi sayangnya kami tidak bisa menang. Selamat untuk Palace,” ucap Pep dikutip BeIn Sports.

     

    Kebahagiaan buat Suporter.
    Oliver Glasner, pelatih Palace, kembali mengejutkan setelah membawa Frankfurt menjuarai Liga Europa 2021-22. Piala FA bersama The Eagles, membawanya kembali Eropa. “Tidak ada yang menyangka Frankfurt meraih Liga Europa, begitu pula Palace meraih Piala FA. Inilah buah kesabaran. Sebagai pelatih dan manajer, kesuksesan terbesar bukan mengangkat piala, melainkan saat memberikan momen besar dalam hidup puluhan ribu fan,” ujar Glasner kepada BBC.

     

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    daniel munoz dean henderson doku echeverri eze FA Cup final Piala FA glasner guardiola gvardiol haaland kamada kontroversi henderson marmoush mateta wembley
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Demi Mempertahankan Yildiz, Juventus Menjadikannya Sebagai Pemain Termahal Turki Sepanjang Sejarah

    June 18, 2025

    Inter Ditahan Imbang 1-1 Monterrey: Gara-Gara Ramos dan Tendangan Ngablang

    June 18, 2025

    Berusia 40 Tahun, Thiago Silva Tetap Mempesona di Piala Dunia Antarklub

    June 18, 2025

    Keren Nih buat Fan Man. United, Omar Berrada Ulangi Lagi Keyakinan United Jadi Juara Premier League di Momentum 1,5

    June 17, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Demi Mempertahankan Yildiz, Juventus Menjadikannya Sebagai Pemain Termahal Turki Sepanjang Sejarah

    June 18, 2025

    Inter Ditahan Imbang 1-1 Monterrey: Gara-Gara Ramos dan Tendangan Ngablang

    June 18, 2025

    Berusia 40 Tahun, Thiago Silva Tetap Mempesona di Piala Dunia Antarklub

    June 18, 2025

    Keren Nih buat Fan Man. United, Omar Berrada Ulangi Lagi Keyakinan United Jadi Juara Premier League di Momentum 1,5

    June 17, 2025

    Timnas Putri U-19 Indonesia Raih Peringkat Ketiga Piala AFF Putri U-19 2025

    June 18, 2025

    Demi Mempertahankan Yildiz, Juventus Menjadikannya Sebagai Pemain Termahal Turki Sepanjang Sejarah

    June 18, 2025

    Rahmad Darmawan Soroti Timnas U-23 Indonesia dan Beri Saran Pemain Diaspora Lebih Baik Main di Liga 1

    June 18, 2025

    Federasi Sepak Bola Vietnam Tegesin Gak Mau Ikutin Jejak Timnas Indonesia dan Malaysia

    June 18, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.