Inggris dipaksa menelan kekalahan tipis 0-1 kala menjamu Brasil di laga uji coba, Minggu (24/3). Dilansir Flashscore, ini merupakan kekalahan pertama Inggris dalam 11 laga terakhir, sejak takluk 1-2 dari Prancis di Piala Dunia 2022, Qatar.
Gol kemenangan Brasil dicetak striker muda mereka, Endrick (menit 80’). Laga ini bahkan baru menjadi penampilan ketiga Endrick bersama skuat Selecao. Ia kini tergabung di klub Palmeiras dan akan berseragam Real Madrid pada Juli 2024 mendatang.
Inggris bukannya tidak memberikan perlawanan. Secara permainan, skuat asuhan Gareth Southgate itu bahkan lebih menguasai laga lewat persentase penguasaan bola 54% berbanding 46%.
Selain itu, berdasarkan data statistik Whoscored, skuat The Three Lions melepaskan lebih banyak tembakan (16 kali) dibanding skuat Samba (14 kali).
Masih ada lagi. Jumlah serangan Inggris (123 kali) juga masih jauh lebih banyak ketimbang Brasil (71 kali).
Beragam catatan itu yang membuat Southgate tak terlalu meratapi kekalahan ini. Apalagi, ada beberapa reguler Inggris yang absen. Harry Kane dan Trent-Alexander Arnold merupakan beberapa di antaranya.
Sebagai gantinya, Southgate memberikan kesempatan debut bagi beberapa pemain semisal Anthony Gordon (Newcaslte), Ezri Konsa (Aston Villa), dan Kobbie Mainoo.
“Jelas saya tak suka dengan kekalahan. Namun, saya kira kita bisa lihat penampilan para pemain di lapangan sudah sangat bagus. Mereka tak kalah bekerja keras dibanding pemain-pemain utama. Beberapa di antaranya bahkan baru menjalani debut,” ujar Southgate usai laga.
“Kami masih lebih banyak melepaskan tembakan dibanding Brasil dan perbedaannya cuma di satu momen (gol Endrick),” lanjutnya.
Menurut ulasan Sky Sports, salah satu catatan merah Inggris terletak di lini belakang. Harry Maguire sempat melakukan kebiasaan blunder. Beruntung, Raphinha gagal mengoptimalkannya.
Inggris juga hoki saat peluang Lucas Paqueta hanya mengenai tiang setelah Ben Chilwell salah posisi dalam sebuah built-up serangan.
Bagaimana dengan lini tengah? Southgate menurunkan komposisi trio Declan Rice-Conor Gallagher-Jude Bellingham sebagai starter. Gallagher menjadi pemain yang paling mendapat sorotan. Ia dinilai kurang bisa mengimbangi permainan Rice dan Bellingham.
“Hari ini, Conor memang bermain di posisi yang sedikit berbeda dengan kebiasaannya di klub. Ia harus bermain lebih ke dalam,” ujar Southgate.
Itu pula yang akhirnya memaksa Southgate untuk memasukkan Kobbie Mainoo sebagai pemain pengganti di babak kedua.
“Kami tak punya banyak pilihan, khususnya gelandang yang biasa berposisi sebagai nomor 6 di liga. Itulah mengapa saya memasukkan Kobbie,” lanjut Southgate.
Sedangkan masalah di lini depan makin nyata seiring absennya Harry Kane. Stiker Bayern Munich itu dikembalikan ke klub karena cedera.
Southgate lantas memasang Ollie Watkins sebagai starter. Namun, selain menyia-nyiakan sebuah peluang emas di pertengahan babak pertama, striker Aston Villa itu juga jarang mengancam gawang Brasil.
Padahal, dua pemain winger yang menopang Watkins, Anthony Gordon dan Phil Foden, dinilai sudah cukup bermain baik.
Sky Sports memprediksi bahwa Southgate bakal mengganti Watkins dengan Ivan Toney selaku starter di laga uji coba berikutnya kontra Belgia.