Diprediksi menang mudah atas Slovenia, Portugal justru harus menempuh jalan terjal untuk akhirnya merebut tiket ke perempat final Euro 2024 lewat drama adu penalti, Selasa (2/7). Kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit sebelum akhirnya Selecao lolos dari maut lewat kemenangan telak 3-0 di babak tos-tosan.
Usai laga, meme Ronaldo berseliweran di media sosial. Sang mega bintang memang sempat menangis histeris lantaran menyia-nyiakan beragam peluang di sepanjang laga.
Termasuk salah satu di antaranya kala ia gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti di akhir babak pertama perpanjangan waktu (menit 105’). Tembakan Ronaldo berhasil dimentahkan kiper andalan Slovenia, Jan Oblak.
Dilansir Whoscored, Ronaldo melepaskan delapan tembakan ke gawang Slovenia. Yang mungkin membuatnya gemas adalah karena sebanyak empat di antaranya on-target, akan tetapi tak satupun yang berujung gol.
Keegoisan Ronaldo juga tampak ketika dia berulang kali memaksakan diri mengambil tendangan bebas dan tetap gagal membuahkan gol. Tak heran jika Ronaldo begitu penasaran. Pasalnya, belum satu golpun dicetaknya di Euro 2024 ini.
Menurut Opta, sudah 20 tembakan ia lepaskan di sepanjang turnamen dan sembilan di antaranya on-target. Namun, puasa golnya tak kunjung usai. Jumlah tersebut bahkan juga menjadikannya sebagai pemain dengan peluang terbanyak di edisi kali ini.
Karena kesialan tersebut, Ronaldo juga menempati peringkat kelima dalam daftar pengoleksi jumlah tembakan terbanyak di satu edisi Euro. Ia cuma “kalah sial” dari Deco (Portugal/24 tembakan/Euro 2004), Fernando Hierro (Spanyol/23 tembakan/Euro 1996), Kevin De Bruyne (Belgia/21 tembakan/Euro 2016), dan Dani Olmo (Spanyol/21 tembakan/Euro 2020).
Keegoisan dan performa buruk Ronaldo bisa jadi mimpi buruk Portugal seandainya sang kiper, Diego Costa, tak tampil brilian. Costa menyelamatkan muka Ronaldo berkat aksi gemilangnya di babak adu penalti. Ia sukses mementahkan eksekusi tiga penendang awal Slovenia sehingga Portugal bisa menang 3-0 di babak tos-tosan tersebut.
Menurut Squawka, Costa menjadi kiper pertama yang berhasil menggagalkan tiga penalti lawan di babak adu penalti sepanjang sejarah Euro. Selain itu, ia juga menjadi satu-satunya kiper yang berhasil mengemas clean-sheet dalam satu laga Euro yang berlanjut hingga babak adu penalti.
Menariknya lagi, tanda-tanda kegemilangan Costa tersebut sebenarnya sudah pernah ia tampilkan bersama klubnya, Porto, di ajang Liga Champions musim lalu. Ia tercatat tiga kali melakukan penyelamatan penalti sepanjang turnamen.
Sebagai perbandingan, Ronaldo cuma mendapat nilai 6,7 untuk rating penampilannya tadi malam versi Whoscored. Nilai tersebut merupakan yang terendah di antara seluruh starting eleven Portugal. Sebaliknya, Costa meraih nilai 8,3 untuk rating penampilannya sekaligus menjadi yang tertinggi di antara total 30 pemain dari kedua tim yang merumput dini hari tadi.
Jadi, wajar jika akhirnya Ronaldo tertangkap kamera memeluk erat Costa usai pertandingan sebagai bentuk terima kasihnya kepada sang rekan.
View this post on Instagram