Berkat aksi belanja jor-jor di bursa transfer, Atletico Madrid digadang-gadang punya peluang setara dengan Real Madrid dan Barcelona untuk menjuarai La Liga musim ini.
Skuat Los Colchoneros sudah mengeluarkan 185 juta euro untuk mendatangkan Julian Alvarez (75 juta), Conor Gallagher (42 juta), Robin Le Normand (34,5 juta), dan Alexander Sorloth (32 juta). Jumlah itu merupakan belanja pemain terbesar Atletico dalam kurun lima tahun terakhir.
Alvarez dan Gallagher merupakan eks bintang Premier League, Le Normand sukses mengantar timnas Spanyol juara Euro 2024, sedangkan Sorloth – yang musim lalu berseragam Villarreal – merupakan pencetak gol kedua terbanyak La Liga musim lalu lewat koleksi 23 gol (Setelah Artem Dovbyk – 24 gol).
Di laga pembuka musim pekan lalu, keempat pemain anyar tersebut sudah tampil kala mengantar Atletico menang telak 3-0 versus tim kejutan musim lalu, Girona.
Hanya memang, tak satupun dari Sorloth, Gallgher, maupun Alvarez – selaku tambahan tenaga ofensif – yang mampu menghadirkan kontribusi gol ataupun assist ke gawang Girona.
Catatan minor itu sebenarnya diharapkan lenyap saat menjamu Espanyol dini hari tadi, Kamis (29/8). Apalagi, sang tamu merupakan tim promosi. Di pekan pembuka, Espanyol takluk 0-1 dari Real Sociedad.
Namun, skenario itu juga tak terealisasi. Gallagher memang jadi pengecualian karena ia cuma duduk di bangku cadangan sepanjang laga.
Berbeda dengan Sorloth dan Alvarez yang langsung ditandemkan pelatih Diego Simeone sejak menit awal dan tampil penuh selama 90 menit. Kesempatan bagus itu gagal dioptimalkan keduanya lantaran laga berakhir imbang 0-0.
Dilansir Flashscore, Alvarez dkk. padahal tak cuma menguasai laga lewat persentase penguasaan bola 62% berbanding 38%, tapi juga unggul jumlah peluang.
Pasalnya, Atletico mampu melepaskan 25 tembakan dengan tujuh di antaranya on-target, sedangkan Espanyol cuma bisa melepaskan delapan tembakan dan hanya satu yang on-target.
Khusus di babak pertama, skuat Madrid Merah-Putih (Rojiblancos), bahkan mampu melepaskan 13 tembakan. Menurut Opta, jumlah 13 tembakan itu merupakan jumlah terbanyak yang dikreasikan sebuah tim (tanpa satupun yang menjadi gol) di lima liga top Eropa musim ini.
Dari total 25 tembakan tersebut, sebanyak tujuh di antaranya lahir dari kaki Sorloth (4 tembakan) dan Alvarez (3 tembakan). Menurut data Whoscored, keduanya masing-masing mencatatkan dua tembakan on-target yang seluruhnya berhasil digagalkan kiper Espanyol, Joan Garcia. Tak heran, jika sang kiper mendapat nilai rating penampilan tertinggi (7,5).
Sebaliknya, Alvarez cuma mendapat nilai rating 6,1. Ia hanya mendapat kesempatan tampil di 45 menit awal. Usai turun minum, Simeone langsung menggantinya dengan Antoine Griezmann.
Bagaimana dengan Sorloth? Jika mengacu pada rating penampilan versi Whoscored, ia sebenarnya tampil lebih bagus dibanding Alvarez lantaran mendapat nilai 6,9.
Namun, ketajaman Sorloth sedang memasuki masa kering gol. Jika ditotal dengan laga pembuka kontra Girona, Sorloth berarti sudah meraih enam peluang tanpa pernah melahirkan satu gol.
Menurut Squawka, catatan minor tersebut merupakan tren terburuk yang pernah dijalani Sorloth sepanjang tahun 2024.
View this post on Instagram