Bos Man. United, Erik ten Hag, memberikan sanggahannya terhadap pendapat Cristiano Ronaldo mengenai ambisinya.
Ronaldo, saat berbincang dengan mantan rekan setimnya di United melalui siniar, Rio Ferdinand, berkata bahwa Ten Hag telah keliru berbicara. Ujaran Ten Hag yang disorot Ronaldo adalah mengenai The Red Devils yang masih jauh dari gelar juara Premier League sejak terakhir kali meraihnya pada 2013.
Menurut Ronaldo, perkataan Ten Hag saat wawancara pramusim di Belanda itu telah mengirimkan pesan yang keliru. Namun, CR7 akhirnya juga bilang bahwa dirinya merasa United sulit menjadi kampiun liga.
Ten Hag tengah mempersiapkan United untuk laga tandang ke Southampton. Saat ditanya soal komentar eks pemainnya itu, Ten Hag balik menyorot mengenai pendapat serupa yang diberikan Ronaldo. “Kalau membaca artikelnya, ia mengatakan hal yang sama,” ucap Ten Hag dikutip BBC.
Ten Hag dan United tengah mendapat tekanan besar menyusul dua kekalahan beruntun, yakni dari Brighton dan Liverpool. Kekalahan dari Soton akan menjadi start terburuk Iblis Merah sejak 1986-87 yang berujung pemecatan Ron Atkinson untuk kemudian digantikan dengan Sir Alex Ferguson.
Jeda laga timnas selama dua pekan memberikan waktu bagi Ten Hag untuk memikirkan kekuatan skuadnya. Di sisi lain, pembahasan mengenai masa depan mantan manajer Ajax itu di Old Trafford bertebaran selama dua minggu itu. Sebagian besar pengamat menyebut Ten Hag bakal dipecat musim ini seiring menguatnya keberadaan salah satu pemilik saham, Sir Jim Ratcliffe, dalam klub.
Ten Hag menyatakan bahwa opini miring dari luar klub tidak mengganggunya. “Saya tidak tepengaruh. Saya tahu klub ini tengah berproses dan tahu apa yang harus dilakukan serta tujuan kami,” tutur pelatih yang baru kembali setelah melakukan laga amal bersama klub lamanya, Utrecht, pada awal pekan di negara asalnya.
“Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa kami sedang dalam periode transisi. Kami harus mengintegrasikan banyak pemain muda ke dalam tim dan masih harus berurusan dengan cedera serta mengembalikan pemain ke performa terbaiknya buat tim. Sebelum semua orang memikirkan alasan, saya dan tim tahu kami harus memenangi semua laga, tak masalah pemain yang tersedia,” ujarnya lagi.
Kembali ke Cristiano Ronaldo, Ten Hag mengaku pula tak menggubris pendapat bintang yang ia pecat dari tim tersebut. “Ia boleh saja berpendapat. Silakan saja. Ia berada di Arab Saudi, jauh dari Manchester,” pungkasnya.
Di luar opini-opini yang menyudutkannya, Ten Hag sudah bakal pusing mengatur pasukannya. Pasalnya, United dihadapkan dengan kewajiban melakoni tujuh pertandingan dalam 22 hari selepas jeda internasional.
Cuma, sepertinya jadwal padat itu dapat pula menjadi kesempatan buat Ten Hag untuk mengembalikan kepercayaan para pendukung Red Devils. Jadwal berat bisa dibilang tergelar di tiga terakhir dari tujuh laga itu, yaitu menjamu Tottenham di liga, tandang ke Porto di Liga Europa, dan tandang ke Aston Villa di Prem.
View this post on Instagram