Empat gol terhampar di leg 2 perempat final UEFA Nations League pada Minggu (23/3) serupa leg 1. Perpanjangan waktu berakhir imbang. Adu penalti masih menjadi mimpi buruk buat Belanda.
Latar Ketat.
Partai yang dihelat di Estadio de Mestalla ini menyajikan pertarungan ketat seperti leg 1 di Rotterdam. Kedua kubu berbagi skor 2-2 di partai pertama itu. Dengan latar tersebut, duel kedua ini menjadi menarik.
Oyarzabal 2 dan Tamu 2 Kali Balas.
Gebrakan Spanyol di Valencia sejak menit pertama berbuah gol Mikel Oyarzabal dari titik putih (8′). Penalti diberikan setelah Jan Paul van Hecke melanggar Oyarzabal.
Belanda ganti mendapatkan penalti usai Robin Le Normand menjatuhkan Memphis Depay. Depay, eks Barcelona, menyamakan skor (54′). Oyarzabal mengukir gol keduanya (67′). De Oranje bisa memaksa perpanjangan waktu dari gol tembakan keras Ian Maatsen (79′) dari assist Xavi Simons yang baru semenit masuk menggantikan Justin Kluivert.
Ekstra Seri Lagi.
Saat perpanjangan waktu, Spanyol kembali memimpin. Lamine Yamal dapat memanfaatkan bek tengah 19 tahun berdarah Belanda yang melakoni debut di leg 1, Dean Huijsen. Akan tetapi, drama berlanjut dengan gol balasan Simons dari titik putih setelah pelanggaran Unai Simon atas dirinya.
Drama Ditutup Pedri.
Satu algojo dari masing-masing tim, Noa Lang dan Lamine Yamal, gagal menjalankan tugasnya. Saat sudden death, Donyell Malen tidak berhasil menaklukkan Unai Simon, sebelum Pedri memastikan empat besar buat La Furia Roja usai menaklukkan Bert Verbruggen.
Titik Putih Mimpi Buruk.
Kegagalan di Mestalla ini merupakan yang ketiga beruntun yang dialami Belanda setelah kekalahan dari Argentina di Piala Dunia 2014 dan 2022. Secara keseluruhan, De Oranje keok 7 kali dari 9 adu penalti.
Kejayaan terakhir adalah saat mengalahkan Kosta Rika berkat kiper cadangan, Tim Krul, di PD 2014. Sebelumnya, Tim Jingga menyingkirkan Swedia di Euro 2004 berkat aksi Edwin van der Sar dan kegagalan Zlatan Ibrahimovicc.
Bawa ke Kualifikasi PD 2026.
“Kekalahan pasti menyakitkan. Pertarungan yang hebat, tapi kami tersingkir. Kami bisa saja melaju, tapi Spanyol yang melakukannya,” tutur Virgil van Dijk dikutip Reuters.
Sang kapten Belanda menyatakan bahwa yang terpenting adalah membawa hal-hal positif 8 besar ini ke kualifikasi Piala Dunia 2026. Belanda besutan eks Barca, Ronald Koeman, tergabung di Grup G bersama Polandia, Finlandia, Lituania, dan Malta. Jadwal pertama Oranje di Finlandia pada 7 Juni.
Muda dan Tak Pernah Puas.
Di semifinal Nations League edisi keempat ini pada Juni, Spanyol akan menghadapi Prancis. Turnamen puncak yang menghelat semifinal akan digelar di Jerman.
“Saya rasa tim ini masih sangat muda sehingga jalannya masih panjang. Yang terpenting adalah sikap para pemain. Mereka tak pernah puas, ingin terus bersaing dan menang,” ucap Luis de la Fuente, pelatih La Roja, mengisyaratkan duel seru kontra Prancis.
View this post on Instagram