Marcus Rashford tak hanya sukses mengantar Manchester United lolos ke perempat final Liga Europa, tapi juga mencatatkan dirinya ke dalam buku sejarah.
Bermodalkan kemenangan 4-1 di leg pertama, United tampil dengan beban yang tak terlalu berat kala ganti bertandang ke Real Betis di leg kedua babak 16 Besar Liga Europa, Jumat (17/3).
Intruksi sang pelatih, Erik ten Haag, agar para pemainnya lebih lama menguasai bola, berjalan dengan baik, khususnya di 45 menit awal. Lewat skema tersebut, Setan Merah mampu meredam hasrat para pemain Betis untuk mencari gol cepat. Skor 0-0 hingga turun minum.
Sekitar 10 menit setelah jeda, momentum United untuk memanfaatkan kelengahan tuan rumah yang terlalu fokus mencari gol, berbuah manis. Rashford berhasil memaksimalkan umpan Casemiro guna melahirkan gol pembuka lewat tendangan kerasnya.
Gol itu makin memperlebar agregat gol menjadi 5-1 dan tipis rasanya bagi Betis untuk mengejar ketertinggalan. Skor tak berubah hingga akhirnya laga. Itu artinya, United melanjutkan tradisi positif mereka setiap kali tampil di ajang ini.
Menurut Opta, ini merupakan keberhasilan keempat United lolos ke babak perempat final Liga Europa secara beruntun dalam empat keikutsertaan terakhir mereka.
Pada tiga kesempatan sebelumnya, tak pernah sekali pun langkah United mentok di fase 8 Besar. Fakta itu boleh jadi membuat para fan berharap agar tim kesayangan mereka bisa melangkah hingga ke tangga juara di musim ini.
Tren lain yang menunjukkan tanda-tanda tersebut adalah soal bagaimana sejauh ini United bisa melewati hadangan tim-tim Spanyol. Sebelum menyingkirkan Betis, ten Hag dan pasukannya sudah lebih dulu mengeliminasi Barcelona. Padahal menurut sejarah, United kerap disingkirkan wakil-wakil Spanyol setiap kali berkiprah di kancah Eropa. (*lihat boks data)
*Rashford Mengejar Ibrahimovic dan Fernandes
Seperti yang sudah sedikit disinggung di awal tulisan, kemenangan ini juga sarat makna bagi pencapaian individual Rashford. Ia masuk dalam buku sejarah. Pasalnya, gol tunggalnya di laga ini merupakan gol ke 25 Rashford di kancah Eropa.
Mengacu pada usianya yang baru 25 tahun dan 136 hari di laga semalam, Rashford pun dinobatkan sebagai pemain termuda United (sekaligus Inggris) yang mampu mengoleksi 25 gol di ajang-ajang Eropa.
Rashford juga naik ke peringkat enam dalam daftar pencetak gol terbanyak United di Eropa. Ia berhasil menggeser seorang Cristiano Ronaldo.
Sebagai perbandingan, Ronaldo hanya mampu mencetak 24 gol dari total 68 penampilannya di Eropa kala masih berseragam Manchester Merah. Sedangkan Rashford, hanya perlu melakoni 64 laga – atau empat laga lebih sedikit dibanding Ronaldo – untuk bisa sampai ke koleksi golnya yang ke-65.
Secara keseluruhan, striker Inggris tersebut sudah mengoleksi 27 gol di seluruh ajang musim ini. Lewat tambahan satu gol ke gawang Betis, Rashford juga menggeser Robert Lewandowski dari daftar pemain tersubur di lima liga teratas Benua Biru musim ini. Koleksi 27 gol Rashford hanya kalah dari koleksi Erling Haaland (39 gol) dan Kylian Mbappe (31 gol)
Khusus di internal klub, koleksi 27 gol Rashford juga mencuatkan namanya di daftar pencetak gol terbanyak United dalam semusim sejak musim 2016/17. Ia kini sejajar dengan Romeru Lukaku (27 gol di musim 2017/18). Rashford hanya tinggal membutuhkan tambahan satu gol lagi untuk membuatnya sejajar dengan pencapaian Zlatan Ibrahimovic (28 gol – 2016/17) dan Bruno Fernandes (28 gol – 2020/21).
====
BOKS DATA
Wakil-Wakil Spanyol Yang Mengganjal United Di Eropa
Liga Champions 2017/18 – Disingkirkan Sevilla di babak 16 Besar
Liga Champions 2018/19 – Disingkirkan Barcelona di perempat final
Liga Europa 2019/20 – Disingkirkan Sevilla di semifinal
Liga Europa 2020/21 – Disingkirkan Villarreal di final
Liga Champions 2021/22 – Disingkirkan Atletico Madrid di Tabak 16 Besar