Manchester United memelihara peluang untuk menantang gelar Premier League setelah menekuk Everton di Old Trafford pada Sabtu (8/4). Namun, harga kemenangan itu mungkin mahal.
Terdapat banyak hal positif dari tripoin United atas The Toffees. Akan tetapi, yang paling ditunggu perkembangannya boleh jadi kabar yang negatif. Apa saja sisi menonjol dari duel ini?
Rotasi Ten Hag
Erik ten Hag memberlakukan rotasi di laga ini. Perubahan yang dibuat pelatih plontos dari Belanda itu dari laga kontra Brentford adalah Harry Maguire mengisi tempat Raphael Varane, dan dua bek sayap menggantikan Diogo Dalot dan Luke Shaw yang cedera hamstring.
Untuk misi meneruskan tren kemenangan, United tampil dengan 4-2-3-1. Duet Maguire dan Lisandro Martinez di sentral pertahanan serta Aaron Wan-Bissaka dan Tyrell Malacia di bek sayap. Jadon Sancho menjadi salah satu dari tiga gelandang serang di belakang Marcus Rashford.
Dari Everton, Sean Dyche hanya membuat satu perubahan dari laga kontra Tottenham yang berakhir seri karena kartu merah Abdoulaye Doucoure.
Iblis Dominan
Red Devils menguasai permainan secara keseluruhan. Bukti awalnya, Bruno Fernandes cs. mencatatkan 63% penguasaan bola. United menghasilkan 11 tembakan ke target dari total 18 tembakan. Everton mengalami kesulitan membuat peluang. Dari 14 tembakan, Merseyside Biru hanya bisa membuat sebiji shot on target.
Keangkeran Old Trafford berlanjut. Dengan hasil ini, Iblis Merah meneruskan catatan tak terkalahkan setelah mengalaminya di pekan pembuka musim di tangan Brighton. United juga kembali membuat deret kemenangan setelah menang tipis atas Brentford di Old Trafford pada tengah pekan. Di tiga laga sebelumnya, David de Gea dkk. hanya bisa mengemas satu poin.
McTominay Mesin Gol Baru
Scott McTominay meneruskan ketajamannya yang ia perlihatkan di laga timnas Skotlandia terakhir. Dua pekan silam, McTominay mencetak dwigol di dua pertandingan The Tartan Army. Dengan tambahan empat gol itu, koleksinya untuk Skotlandia mencapai enam gol. Ia mengaku sempat menjadi gelandang serang sebelum jangkar.
McTominay, tampil mengisi posisi Casemiro, membuka skor pada menit ke-36. Ia bisa menaklukkan Jordan Pickford dari sudut kotak tendangan gawang memanfaatkan operan Sancho.
“Kami mesti lebih tajam. Saya yakin itulah yang akan dikatakan manajer. Setelah Rabu petang dan reaksi yang kami perlihatkan setelah laga melawan Newcastle, kemenangan ini penting,” ujar McTominay seperti dikutip The Guardian.
Kapten Maguire Kecewa
Saat dimintai komentarnya mengenai babak pertama, kapten Maguire, yang menjadi starter, mengaku kecewa United hanya bisa mencetak satu gol sebelum jeda antarbabak. Hal itu ia ulangi di akhir laga.
“Kami tahu babak kedua akan berbeda, tapi saya merasa kami mengendalikan babak pertama. Kami meraih kemenangan 2-0 pada akhirnya. Kami bermain sesuai rencana permainan yang telah dibuat,” ucapnya.
Rashford Mahal
Laga ini menjadi laga ke-350 Rashford berseragam Man. United. Penyerang berusia 25 tahun ini berharap bisa menjadi pemain pertama setelah era Sir Alex Ferguson yang mencapai 30 gol semusim. Sebelum duel menjamu Everton ini, Rashford telah mengemas 28 gol.
Rashford tidak berhasil menambah pundi-pundi golnya di laga ini. Namun, penyerang timnas Inggris ini dapat membuat assist pada menit ke-71.
Rashford memanfaatkan kesalahan Seamus Coleman mengendalikan bola umpan panjang di ujung kotak penaltinya sehingga bola lepas dari kaki sang kapten Tofees. Rashford kemudian mengirimkan sodoran yang diteruskan Anthony Martial.
Akan tetapi, Rashford membuat harga kemenangan United ini menjadi mahal. Tak lama setelah mencetak assist, sang andalan keluar lapangan karena cedera pangkal paha. Saat United masih mengincar gelar di tiga kompetisi tersisa, absensi Rashford akan sangat krusial. Apalagi, Red Devils mesti melakoni delapan laga dalam kurun waktu 25 hari.
Setelah Rashford mencetak gol tunggal saat melawan Brentford, Ten Hag tak menolak anggapan tentang ketergantungan United kepada sang striker.
Iblis Merah pun patut waswas. “Kami mesti menunggu. Cederanya terlihat buruk,” ucap Ten Hag di situs Premier League.