Dua gol dari kemenangan 3-1 Inggris atas Italia di Wembley Stadium, Rabu (18/10) memang dicetak Harry Kane. Namun, yang jadi pusat pembicaraan justru Jude Bellingham berkat penampilan memukaunya.
Laga Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2024 baru berjalan sekitar 15 menit kala striker Atalanta eks West Ham, Gianluca Scamacca, membobol gawang Jordan Pickford. Lalu, di sekitar 15 menit berikutnya, publik Wembley menemukan harapan untuk bangkit lewat aksi Jude Bellingham.
Bermodalkan kecepatan, gelandang Real Madrid itu melesat ke kotak penalti Italia dan memaksa bek Napoli, Giovanni Di Lorenzo, untuk melakukan duel fifty-fifty. Keduanya terjerembab.
Wasit Clement Turpin langsung menunjuk titik putih. Para pemain Italia sempat melakukan protes. Namun, tayangan VAR memastikan keputusan Turpin sudah tepat. Harry Kane maju sebagai eksekutor dan ia berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.
Bellingham juga berperan dalam gol kedua Inggris yang dicetak Rashford. Ia mengawali serangan balik dengan memperdaya bek muda Italia asal Atalanta, Giorgio Scalvini.
Selain terlibat langsung dalam dua gol Inggris, penampilan Bellingham tadi malam memang benar-benar mengesankan. Ia sangat kreatif kala menyerang dan tetap rajin saat ikut membantu pertahanan.
Bellingham bahkan terpilih sebagai pemain terbaik laga. “Kami kehabisan kata-kata,” tulis akun resmi timnas Inggris di platform X.
Penilaian positif tentang penampilan cemerlang Bellingham juga tergambar dari data statistik. Situs Whoscored, memberikan nilai 8,3 untuk rating penampilan Bellingham. Rating tersebut merupakan yang tertinggi kedua setelah Harry Kane (8,5).
Yang lebih kerennya lagi, situs Opta merilis bahwa Bellingham sudah terlibat langsung dalam 16 gol di 13 penampilan terakhir, baik di klub maupun di timnas. Rinciannya, ia mengoleksi 10 gol dan 3 assist dalam 10 penampilan terakhir bersama Real Madrid, lalu mengemas 1 gol dan 2 assist bersama timnas Inggris (sejak awal musim ini).
Beragam komentar positif untuk gelandang berusia 20 tahun itu juga berdatangan usai laga, khususnya dari internal tim.
“Ia merupakan pembeda. Kita bisa lihat itu dari pembawaan dan penampilannya di lapangan. Mentalnya juga luar biasa. Bagaimana ia bisa bermain cukup dewasa di usianya yang masih muda benar-benar membuat kami sangat beruntung memilikinya,” ujar Southgate dilansir Sky Sports.
“Saya kira untuk saat ini tak ada gelandang lain yang lebih bagus dari Jude Bellingham. Secara mental dan fisik, ia sungguh luar biasa,” ujar bek Inggris asal Manchester United, Harry Maguire.
Lantas, apa respon Bellingham terkait beragam puji-pujian yang mengarah ke dirinya tersebut?
“Penampilan saya terus membaik dari laga ke laga. Transfer besar (ke Real Madrid) menuntut saya harus terus memberikan sesuatu, baik itu gol, assist, atau penampilan bagus untuk memenangi laga,” ujar Bellingham kepada Channel 4.
“Dalam beberapa tahun terakhir, saya terus berlatih keras, khususnya dalam memperbaiki timing saya masuk ke kotak penalti lawan, sehingga begitu ada di momen tersebut, saya harus lapar gol,” sambungnya.
Menjadi bintang kemenangan Inggris atas Italia juga menghadirkan kegembiraan tersendiri bagi Bellingham, khusus terkait kegagalan mereka dari lawan serupa di final Piala Eropa 2020.
“Malam ini menjadi malam yang indah bagi kami, terutama jika mengingat ketika beberapa tahun lalu mereka mengalahkan kami di sini. Sebagai pemain, Anda harus terus membidik perbaikan. Kami sudah menuju ke arah yang tepat dan kemenangan ini sangat bermakna,” tutup Bellingham.