Athletic Bilbao akan mencoba memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah leg kedua semifinal Copa del Rey pada Kamis (29/2). Bilbao mesti sekurangnya memelihara keunggulan.
Bilbao mendekat ke final Copa del Rey pertama sejak 2020-21 usai membukukan kemenangan 1-0 di laga pertama di Metropolitano, kandang Atletico Madrid. Kemenangan tandang berkat gol Alex Berenguer itu akan menjadi modal berharga saat menjamu Atleti.
Hasil leg 1 itu merupakan kemenangan pertama atas Atletico dalam tujuh pertemuan di ajang ini sejak final 1956. Akan tetapi, hasil tersebut disertai pula kegagalan Bilbao memangkas jarak dari Atleti di klasemen La Liga usai kalah 1-3 dari Real Betis.
Ronde ini akan menjadi semifinal kelima beruntun Bilbao di ajang Piala Raja ini. Los Leones bisa memenangi dua partai empat besar di kandang dari lima kesempatan itu.
Estadio San Mames akan menjadi modal besar pula buat si empunya. Bilbao tak terkalahkan di 14 laga terakhir di rumahnya itu, termasuk 2-0 atas Atleti pada medio Desember di liga yang diwarnai kerja sama menarik antara Williams bersaudara, Inaki dan Nico.
Menghadapi Atletico, Bilbao juga dapat berharap bisa meneruskan catatan pertemuan yang bagus. Klub Basque ini hanya sekali kalah dari enam jamuan terakhir untuk klub ibu kota tersebut.
Di laga semifinal pertama sejak 2016-17 itu, Atleti juga tampak lesu. Pasukan racikan Diego Simeone ini hanya bisa meraih hasil 2-2 melawan Almeria. Repotnya, Los Colchoneros mesti tampil tanpa Jose Maria Gimenez dan Antoine Griezmann.
Atletico memiliki rekor cukup mantap saat bertandang di Copa del Rey, yakni baru sekali kalah dalam enam lawatan terakhir. Hanya, San Mames sepertinya tidak akan memberikan sebuah kemenangan lagi buat Atleti.
Mallorca incar trofi kedua
Pemenang semifinal ini akan berhadapan dengan Mallorca. Pada Selasa (27/2), Los Piratas berhasil mengempaskan Real Sociedad melalui adu penalti di leg kedua empat besar. Hebatnya, Mallorca melakukannya di Reale Arena San Sebastian, kandang Sociedad.
Sociedad berambisi mencapai final Copa del Rey, terutama setelah kans mereka di Liga Champion menipis. Klub Basque ini menguasai paruh pertama, tapi tidak bisa membuat peluang bersih kecuali tembakan jarak jauh Arsen Zakharyan yang bisa dikuasai kiper Dominik Greif.
Tuan rumah besutan Imanol Alguacil mendapat hadiah penalti setelah handball Antonio Raillo. Namun, Greif bisa menahan eksekusi Brais Mendez dengan kakinya.
View this post on Instagram
Mallorca meneruskan momentum di babak kedua. Pada menit ke-50, Giovanni Gonzalez dapat meneruskan usaha apik Jaume Costa. Gol itu merupakan yang pertama dihasilkan Mallorca dari sembilan lawatan terakhir ke Reale Arena.
La Real menyamakan skor pada menit ke-71. Mikel Oyarzabal dapat melesat dan memanfaatkan operan Mendez dengan penyelesaian ciamik. Skor 1-1 bertahan sampai akhir laga.
Saat perpanjangan waktu, Sociedad melihat dua peluang mereka disapu di depan gawang. Skor imbang sampai 120 menit memaksa adu penalti. Oyarzabal, kapten La Real, gagal mengonversi penalti pembuka. Semua pengambil penalti Mallorca berhasil menjalankan tugasnya.
Mallorca besutan Javier Aguirre pun berkesempatan meraih trofi besar kedua sepanjang sejarah. Gelar pertama dan final terakhir mereka tergelar di Copa del Rey 2003.
Siapa yang akan menghadapi Mallorca di final yang akan dihelat di La Cartuja, Sevilla, pada 6 April?